Sholat Qobliyah Subuh adalah salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan sebelum melaksanakan sholat fardhu Subuh. Sholat sunnah ini terdiri dari dua rakaat dan memiliki banyak keutamaan bagi yang menjalankannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci mengenai tata cara sholat Qobliyah Subuh, niat, serta keutamaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Sholat Qobliyah Subuh
Sholat Qobliyah Subuh merupakan sholat sunnah yang dikerjakan sebelum waktu Subuh tiba, tepatnya setelah adzan Subuh berkumandang dan sebelum melaksanakan sholat fardhu Subuh. Sholat ini termasuk dalam kategori sholat sunnah rawatib yang mengiringi sholat wajib. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk menjalankan sholat sunnah dua rakaat ini karena memiliki banyak manfaat, baik untuk dunia maupun akhirat.
Niat Sholat Qobliyah Subuh
Niat merupakan bagian penting dalam setiap ibadah, termasuk sholat. Niat dilakukan di dalam hati sebelum memulai sholat. Berikut ini adalah niat sholat Qobliyah Subuh:
Niat Sholat Qobliyah Subuh:
Syaikh Nawawi al Bantani di dalam kitabnya Nihayatuz Zain menyebutkan bahwa terdapat beberapa macam bacaan niat shalat fajar, yaitu:
Pertama :
“Usholli sunnatal fajri rok’ataini lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku niat sholat sunnah fajar dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Kedua :
“Usholli sunnatash subhi rok’ataini qobliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala.”
Artinya: “Sengaja aku sholat sunnah qobliyah Subuh dua rakaat karena Allah taala.”
Niat ini bisa diucapkan dalam hati tanpa perlu diucapkan dengan lisan, sesuai dengan kebiasaan Rasulullah SAW yang tidak melafalkan niat secara lisan.
Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh
Berikut adalah langkah-langkah tata cara sholat Qobliyah Subuh dua rakaat:
- Membaca Niat: Lakukan niat dalam hati untuk melaksanakan sholat Qobliyah Subuh.
- Takbiratul Ihram: Mengucapkan takbir “Allahu Akbar” sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga.
- Membaca Doa Iftitah: Setelah takbir, baca doa iftitah (jika hafal). Doa iftitah ini bersifat sunnah, jadi jika tidak hafal, bisa langsung ke bacaan Al-Fatihah.
- Membaca Surah Al-Fatihah: Wajib membaca Al-Fatihah di setiap rakaat.
- Membaca Surah Pendek: Setelah Al-Fatihah, bacalah surah pendek dari Al-Qur’an. Contohnya, Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Naas.
- Rukuk: Setelah selesai membaca surah pendek, lakukan rukuk dengan tenang sambil membaca “Subhaana rabbiyal ‘adhiimi wa bihamdih” tiga kali.
- I’tidal: Bangkit dari rukuk dengan mengucapkan “Sami’allaahu liman hamidah, rabbanaa lakal hamdu”.
- Sujud Pertama: Lakukan sujud pertama sambil membaca “Subhaana rabbiyal a’laa wa bihamdih” tiga kali.
- Duduk di Antara Dua Sujud: Bangkit dari sujud pertama untuk duduk sejenak dan membaca “Rabbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii, wa ‘aafinii, wa’fu ‘annii”.
- Sujud Kedua: Lakukan sujud kedua dengan bacaan yang sama seperti sujud pertama.
- Bangkit untuk Rakaat Kedua: Setelah sujud kedua, bangkit untuk melaksanakan rakaat kedua dengan urutan yang sama seperti rakaat pertama.
- Tahiyat Akhir: Setelah sujud kedua di rakaat kedua, duduk tahiyat akhir sambil membaca bacaan tahiyat akhir.
- Salam: Setelah selesai membaca tahiyat, akhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri.
Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh
Sholat sunnah ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya: Rasulullah SAW bersabda, “Dua rakaat fajar (sholat sunnah Qobliyah Subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya.” (HR. Muslim). Hal ini menunjukkan betapa besar keutamaan sholat sunnah ini bagi kehidupan seseorang.
- Menambah Pahala: Sholat sunnah rawatib, termasuk Qobliyah Subuh, dapat melengkapi kekurangan dalam sholat fardhu seseorang. Setiap amal sunnah akan menjadi penambah pahala di akhirat.
- Mengundang Keberkahan Pagi: Melakukan sholat di waktu Subuh, terutama sebelum sholat wajib, diyakini dapat mendatangkan keberkahan dalam memulai hari.
Doa dan zikir setelah sholat qobliyah Subuh
Setelah melakukan sholat qobliyah Subuh ada baiknya kita melanjutkan dengan membaca doa-doa kepada Allah Swt:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ رَزَقَنِيْ هَذَا مِنْ خَيْرٍ حَوْلٍ مِنِّي وَلَاقُوَّةٍ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ
Alhamdu lillaahil ladzii rozaqonii haadzaa min khoiri haulin minnii wa laa quwwatin, Alloohumma baarik fiihi.
Artinya: “Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan rezeki kepadaku dengan tidak ada daya dan kekuatan bagiku. Ya Allah, semoga Engkau berkahi rezeki kepunyaanku.”
Selanjutnya setelah melakukan sholat qobliyah Subuh disarankan untuk membaca surat al-Fatihah sebanyak 41 kali, seperti berikut:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm(i), Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn(a). Ar-raḥmānir-raḥīm(i). Māliki yaumid-dīn(i). Iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn(u), Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm(a). Ṣirāṭal-lażīna an’amta ‘alaihim, gairil-magḍūbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn(a).
Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang Maha pengasih lagi Maha penyayang, pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau berik nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.”
Selain itu, doa yang dipanjatkan oleh Nabi Muhammad Saw setelah melakukan sholat qobliyah Subuh yang dijelaskan dalam hadis riwayat Ibnu Sunni. Berikut adalah doa tersebut:
اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ، وَإِسْرَافِيْلَ، وَمِيْكَائِيْلَ، وَمُحَمَّدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّار
Allahumma rabbi jibrila, wa israfila, wa mikaila, wa muhammadin nabiyyi shallallahu alaihi wasallam, a’udzu bika minan-nar.
Artinya: “Ya Allah, malaikat Jibril, Israfil, Mikail, dan Muhammad yang menjadi nabi. Saya berlindung kepada-Mu dari api neraka.”
Untuk menjadi penutup, setelah selesai melakukan sholat qobliyah Subuh dua rakaat dianjurkan untuk tidur berbaring menghadap kanan sebagaimana berbaringnya jenazah dalam kuburan yang telah dijelaskan pada hadis riwayat Abu Dawud dan at-Tirmidzi:
إذا صَلَّى أَحَدُكُمْ رَكْعَتَي الْفَجْرِ، فَلْيَضْطَجِعْ عَلَى يَمِينِهِ
Artinya: “Apabila salah seorang di antara kamu telah melaksanakan sholat sunnah fajar, maka hendaklah ia berbaring pada pinggang kanannya.”
Penutup
Setelah mengerjakan sholat sunah tersebut, sambil menunggu masuknya waktu sholat subuh muslim dianjurkan untuk berzikir. Bacaan zikir yang dapat diamalkan yaitu, Ya Hayyu ya Qayyum Laa Ilaaha Illa Anta sebanyak 40 kali. Surat Al Ikhlas (sebanyak 11 kali), surat Al Falaq (sebanyak 1 kali), surat An Naas (sebanyak 1 kali). Kemudian dapat dilanjutkan dengan membaca, Subhanallah wa bihamdihi, subhanallahil ‘adhim, astaghfirullah (sebanyak 100 kali).
Sholat Qobliyah Subuh Atau Sholat Fajar adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Melaksanakannya secara konsisten bukan hanya mendatangkan pahala, tetapi juga memberikan keberkahan dalam kehidupan. Dengan memahami tata cara, niat, serta keutamaannya, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan khusyuk dan penuh keikhlasan. Semoga kita semua diberikan kemudahan untuk istiqomah dalam mengerjakan sholat sunnah ini.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan keberkahan dengan melaksanakan sholat Qobliyah Subuh setiap hari! Dan jangan lupa untuk membaca Ayat 1000 Dinar agar hidup anda terasa selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT.